Editor: Reni Susanti
Ika Fitriana Penulis: Kontributor Magelang,
Dalam foto itu remaja kelahiran 1 Juni 2001 itu sedang membayar pendaftaran menggunakan ratusan keping uang receh Rp 1.000. Eka Duta Prasetya (16) telah menjadi perbincangan warnaget setelah fotonya viral ke media sosial. Diberitakan sebelumnya,
agar terus semangat menuntut ilmu. terutama anak-anak, kisah Duta menjadi inspirasi masyarakat, Dia berharap, Dia mengaku bangga dengan Duta yang tekun dan pantang menyerah demi dapat melanjutkan sekolah.
Kaswadi. siswa hanya bayar SPP Rp 100.000 per bulan," jelas Kepala MAN 1 Kota Magelang, Kalau tidak punya semua, Bebas biaya pendidikan bagi siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau terdaftar dalam Program Indonesia (PIP). "Di sekolah ini memang banyak (siswa) yang dari golongan tidak mampu.
maka uangnya boleh diambil lagi. Jika calon siswa baru tidak jadi atau diterima di sekolah lain pada waktu yang ditetapkan,
Biaya seragam itu pun bersifat titipan. PPDB di MAN 1 Kota Magelang tidak dipungut biaya apapun kecuali hanya membayar seragam dan perlengakapannya sebesar Rp 1 juta. Agung menjelaskan,
Kami langsung buatkan rekening atas nama Duta sendiri di Bank BRI Payaman," paparnya. Akhirnya sekolah mengembalikan uang receh Duta dalam bentuk tabungan. "Saya yang datangi rumahnya dan benar memang dia layak dapat bantuan.
Duta juga dikenal sebagai anak yang berakhlak baik meski secara akademis nilainya belum maksimal. Dia tinggal di rumah kontrakan bersama Ayah dan neneknya. Duta benar-benar tidak mampu. Hasil survei menyatakan,
Kabupaten Magelang. Kecamatan Secang, Pengembalian itu berdasarkan hasil survei pihak sekolah ke rumah dan keluarga Duta di Perumahan PBI Desa Ngadirejo,
Kemudian sekolah mengambil kebijakan untuk mengembalikan uang tersebut kepada Duta. Panitia PPBD ketika itu tidak bisa memutuskan "nasib" uang receh milik alumni MTs Kota Magelang itu.
Nak," katanya tertawa sambil memandang Duta di sampingnya. "Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa ngasi sepeda ya,
Jarak rumah ke sekolahnya sekitar 10 kilometer. Dia pun merasa kagum dengan Duta yang tidak malu membawa uang recehan naik sepeda dari rumahnya.
tidak tahunya sampai menyebar ke media sosial lainnya," katanya. "Awalnya cuma ke grup chat teman-teman guru MAN 1,
Reflek Agung memotret Duta dan membagikan ke grup chat. kejadian tersebut baru pertama terjadi di MAN 1 Kota Magelang. Agung mengatakan,
Dia melihat Duta yang sedang menghitung ratusan keping uang koin di meja pembayaran biaya seragam baru di hadapan seorang petugas. foto itu bermula ketika dirinya sedang bertugas menjadi panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Agung kemudian bercerita,
saya lega rasanya," ungkap Agung tersenyum. "Duta bilang 'tidak apa-apa',
Agung langsung minta maaf kepada Duta. Saat bertemu, Duta masih datang ke MAN 1 Kota Magelang untuk mengurus adiministrasi siswa baru. Beruntung, Agung berinisiatif menemui Duta lagi. Rabu (21/6/2017), Keesokan harinya,
Rabu (21/6/2017) sore. Magelang, ditemui seusai mendampingi Duta di Bank BRI Unit Payaman, Semalaman saya tidak bisa tidur," kenang Agung, Jangan-jangan Duta tidak terima atau bagaimana. tapi saya merasa bersalah. Respon netizen memang bagus, foto Duta menyebar cepat di Facebook. "Saya kaget luar biasa,
meskipun respon netizen sangat positif. dia memotret dan membagikan foto Eka tanpa izin Duta, Sebab, Perasaan bersalah Agung bukan tanpa alasan. Foto Duta yang sedang membayar pendaftaran sekolah menggunakan uang koin itu langsung menyebar ke media sosial lainnya.
Selasa (20/6/2017). mengaku sempat merasa bersalah karena telah menyebarkan foto Eka Duta Prasetya (16) ke grup chat, Agung Dwi Lasmono, KOMPAS.com - Salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Magelang, MAGELANG,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.