paus pembunuh juga terekam menyerang hiu putih di sekitar Pulau Farallon di lepas pantai California dan Pulau Neptunus di Australia. Selain itu, dan Amerika Selatan. Selandia Baru, Spesies itu memakan hiu sapi di Cape Town, Paus pembunuh menjadi predator di mana pun.
jadi diyakini hiu itu mungkin telah meninggalkan area tersebut,” jelas Marine Dynamics. Kemudian semua kapal penyelaman gagal melihat hiu putih hari ini, “Kapal peyelaman Marine Dynamics melacak sepasang paus pembunuh.
Paus itu lalu kembali tampak di dekat desa pesisir Franskraal. Kecurigaan aksi paus pembunuh muncul setelah terlihatnya sepasang spesies itu di lepas Teluk Walker.
“Ini adalah kejadian kematian keempat hiu putih sejak bulan Mei yang terkait dengan predasi paus pembunuh,” lanjut Towner.
Semua sampel yang dibutuhkan telah diambil untuk beberapa proyek penelitian,” kata Towner melalui akun Facebook-nya. Bangkainya mungkin telah berumur beberapa hari namun relatif masih terlihat segar dan darah keluar dengan masif. dan isi perutnya. testis, “Hiu putih itu kehilangan hati,
Bangkai hiu putih telah diatopsi oleh tim perserikantan Konservasi Pulau Dyer yang dipimpin ahli biologi hiu putih Alison Towner.
Hati hiu putih yang beratnya setara manusia dewasa mengandung nutrisi tinggi. hiu putih tersebut telah kehilangan hati dengan presisi seolah-olah baru saja menjalani bedah. Seperti hiu yang mati dan terdampar lainnya,
mengatakan bahwa hiu putih yang memiliki panjang 13,5 kaki merupakan mangsa keempat oleh paus pembunuh. Afrika Selatan, sebuah perusahaan pariwisata penyelaman hiu di Kleinbaai, Juru Bicara Marine Dynamics, Kepada Fox News,
ada laporan kematian hiu putih akibat aksi paus pembunuh di pantai Afrika Selatan. Pada Mei 2017, Kejadian ini bukanlah yang kali pertama.
Sebagian tubuhnya hilang. Hiu putih jantan yang terbunuh itu terdampar di pantai di Afrika Selatan pada Sabtu (24/6/2017) lalu dengan kondisi mengenaskan.
korbannya adalah hiu putih. Kali ini, KOMPAS.com – Paus pembunuh kembali beraksi.
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.