Barang bukti yang disita dari tempat itu sebanyak 1.161 ton beras.
HISYAM LUTHFIANA Kabupaten Bekasi. Kedungwaringin, 'Maknyuss' itu memiliki gudang penyimpanan di Jalan Rengas kilometer 60 Karangsambung,
Masyarakat dan negara dirugikan sampai ratusan triliun rupiah." "Ini enggak main-main. "Kontennya ditulis premium padahal isinya non premium," ujar Tito.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui label kandungan gizi pada kemasan tidak sesuai dengan produk yang dijual. Praktik culas ini diketahui setelah Satgas Pangan melakukan pemeriksaan.
"Beras subsidi dikemas seolah-olah barang premium supaya harganya tinggi," kata Tito. Sementara ‘Maknyuss’ dan ‘Cap Ayam Jago’ diberi label premium.
Padahal IR64 termasuk beras medium bersubsidi. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Tito Karnavian mengatakan modus yang digunakan PT Indo Beras Unggul adalah dengan mengemas beras IR64 dengan label ‘Cap Ayam Jago’ dan ‘Maknyuss’.
nilainya bisa ratusan triliun rupiah." "Kalau dihitung keseluruhan, "Keuntungan mereka lebih dari Rp 10 ribu per kilogram," katanya.
Beras seharga Rp 9 ribu dijual Rp 20 ribu. memainkan disparitas harga terlalu tinggi. PT Indo Beras melalui anak usaha PT Tiga Pilar, Sebagai produsen besar, penipuan yang diakukan PT Indo Beras itu tergolong kejahatan sangat serius. Amran mengatakan,
Kamis malam 20 Juli 2017. "Pabrik ini middleman (perantara) yang kerjanya memainkan disparitas harga beras," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Perusahaan itu diduga melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium. Bekasi - Polisi menyegel PT Indo Beras Unggul yang menjadi merk ‘Maknyuss’ dan ‘Cap Ayam Jago’. TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.