™ Lebih dekat dengan Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis

Jannet Juli 21, 2017
Lebih dekat dengan Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis
Dokumentasi Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis (tengah). Foto menunjukkan saat dia masih menjadi kepala Polda Sulawesi Tengah dengan pangkat brigadir jenderal polisi. (tribratanews)

Dia tidak pernah ada di lingkungan pendidikan dan latihan Kepolisian Indonesia.  dan inspektorat. kewilayahan, Sejak itu karirnya makin mencorong di dunia reserse kriminal,

pada 2005.  dia dipercaya menjabat kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Detasemen Khusus Anti Teror 88, Karena memiliki kemampuan yang menonjol pada reserse dan kriminal umum,

dan wakil kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2001). kepala Unit VC Reserse Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, kepala Polsek Majalaya Polres Bandung, kepala Polsek Dayeuh Kolot Polres Bandung, Setahun kemudian menjabat kepala Urusan Pembinaan Operasi Lalu-lintas Polres Bandung,

langsung menjadi anggota perwira Samapta Polres Bandung Polda Jawa Barat.  Penugasan perdana dia sebagai letnan dua polisi (saat itu pangkat polisi masih menyesuaikan di ABRI), Secuplik perjalanan karir Azis lulus Akademi Kepolisian pada 1988.

"Dia mantan wakil kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror banyak pengalaman memberantas berbagai aksi teror," ujar Hasibuan.

Jakarta belakangan cukup sering menjadi sasaran teroris. menyatakan Azis merupakan perwira tinggi kepolisian yang mengetahui banyak soal terorisme. Edi Hasibuan, Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional,

pasti perwira tinggi senior dan hampir pasti pernah jadi kepala Polda. seorang asisten kepala Kepolisian Indonesia (atau panglima ABRI), Jadi, "Aturan main" sama juga berlaku di lingkungan ABRI saat itu. atau komandan satuan setingkat. hampir semua asisten kepala Kepolisian Indonesia pernah menjadi kepala Polda, Pada masa Orde Baru,

mereka memiliki latar belakang karir di dunia reserse.  yang bersama Karnavian, Pada surat telegram rahasia itu tertera Azis akan mengisi jabatan baru sebagai kepala Polda Metro Jaya menggantikan Iriawan yang akan dipromosikan menjadi asisten operasi Kepolisian Indonesia,

menerbitkan Surat Telegram Rahasia Nomor : STR/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 terkait mutasi 51 perwira tinggi dan menengah. Karnavian sebagai kepala Kepolisian Indonesia, Kini,

saat dimana Azis masih menjadi anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia bersama koleganya itu.  Mereka memang sudah cukup lama digadang-gadang akan menjadi pimpinan Kepolisian Indonesia nanti,

berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat.  Jenderal Polisi Sutanto, dan Rycko Amleza Dahniel dianugerahi penghargaan dari Kepala Kepolisian Indonesia (saat itu), Petrus Reinhard Golose , Azis, maka Karnavian, Salah satu hasil dari capaian mereka,

Adalah Azis yang menembak Azhari saat itu.

terjadi baku-tembak antara mereka dengan Azhari dan komplotannya.  Padmanegara menyatakan kepada pers, Saat itu, padahal pengamatan melekat dan penyamaran polisi ke kawanan mereka sudah lebih dari satu semester sebelumnya terjadi. Tidak ada satupun teroris komplotan Azhari hidup dari penggerebekan itu,

pada 9 November 2005. Padmanegara yang memimpin langsung operasi penangkapan Azhari dan komplotannya, Dia juga pernah menjadi kepala Polda Metro Jaya. senior mereka Komisaris Jenderal Polisi Makbul Padmanegara menjadi kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia. Saat itu,

pada 2005.  Jawa Timur, Malang, dan kawanannya dibekuk di satu kompleks perumahan di ketinggian Batu, Azhari, Kerja sama di antara Karnavian dan Azis sudah lama terjalin; yang cukup menonjol adalah saat gembong teroris Malaysia, juga seorang polisi dengan karir di lingkungan sama. Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Indonesia,

termasuk anti terorisme.  dia lama menghabiskan karir kepolisiannya di lingkungan reserse, Akan tetapi, Latar belakang Azis --perwira tinggi polisi bintang dua-- sebelumnya adalah kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Indonesia.

Laki-laki ini sedang dibicarakan di berbagai forum media sosial karena menggantikan Inspektur Jenderal M Iriawan di posisi kepala Polda Metro Jaya.  beda lagi jika itu ditanyakan ke lingkungan Markas Besar Kepolisian Indonesia. Akan tetapi,

tidak begitu dikenal. nama Idham Azis yang seorang polisi dengan tugas melindungi masyarakat secara hukum, Jakarta (ANTARA News) - Bagi sebagian publik,


Source: antaranews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.