Ia pun dijebloskan ke penjara sebelum akhirnya mendapat protes dan dibebaskan sebelum Natal 2016. ia memilih untuk terlibat dalam peperangan dengan ISIS. Sebab, justru ia dilabeli sebagai teroris di negaranya. Meski ia dianggap pahlawan di Irak,
dan pergi tidur dalam kondisi kelaparan," ujarnya secara eksklusif pada dailymail.co.uk. "Setiap malam saya kedinginan,
Ia harus berpindah lokasi setiap tiga hari dan kesulitan finansial. Ia pun kembali mengulang momen masa kanak-kanak yang menakutkan saat bertempur di medang perang.
Ia juga merasakan kerasnya bertahan dalam peperangan yang membuat psikis dan mentalnya berbeda dari perempuan kebanyakan. ia sempat merasakan hidup di pengungsian. Sebelum pindah ke Denmark pada usia 4 tahun,
ia mengepang rambutnya seperti Lara Croft dalam film Tomb Rider dan memakai scarf untuk menutupi kepalanya. Dalam foto-foto yang diunggah di instagramnya @joannajoliepalani ia terlihat sangat bangga memakai seragam kamuflase, Karena kepiawaiannya membidik ia pun dijuluki Lady Death.
wanita berambut pirang ini sudah membunuh lebih dari 100 anggota ISIS di Irak dan Suriah. SVD Dragunov dan Kalashnikov, Berbekal dua senapan, Joanna justru menunjukkan keahliannya dalam menembak. selama masa penempaannya, Don't judge a book by it's cover, Namun seperti kata pepatah,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.