™ Donald Trump dan Rentetan Kesalahan Memalukan Gedung Putih

Jannet Juli 11, 2017
Donald Trump dan Rentetan Kesalahan Memalukan Gedung Putih
Akun Instagram Donald Trump menulis nama Jokowi padahal foto yang diunggahnya adalah PM Singapura Lee Hsien Loong. (Instagram @therealdonaldtrump)

Sekretariat Pers Gedung Putih menyebut Menteri Keuangan Steven Mnuchin sebagai Menteri Perdagangan. Pada April 2017, namun juga terjadi pada sejumlah kabinet Donald Trump. kekeliruan itu juga tak hanya menyasar pada para pemimpin dunia saja, Lucunya,

Spicer menyebut PM Kanada Justin Trudeau dengan nama 'Joe Trudeau'. Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Sean Spicer pun melakukan keteledoran dalam menyebut nama kepala negara Kanada. pada Februari 2017, Kemudian,

Teresa May. membuatnya menjadi nama seorang bintang film semi-porno, Terlebih lagi ketika nama PM Inggris itu dieja tanpa huruf 'h' pada nama depannya, netizen riuh mengomentari insiden tersebut. namun ketika kekeliruan itu menyebarluas di dunia maya, Meski hanya sekedar typo,

dalam sebuah memo pers. tanpa mencantumkan huruf 'h' pada nama depannya, Sekretariat Pers Gedung Putih keliru mengeja Perdana Menteri Inggris Theresa May, Pada Januari 2017 lalu, Keteledoran tersebut tak hanya terjadi selama perhelatan G20 saja.

Ia memancing kehebohan jagat maya dengan keliru menyebut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sebagai Presiden Indonesia Joko Widodo dalam sebuah foto yang diunggahnya pada Instagram. Donald Trump tak luput dari keteledoran. Akan tetapi,

yakni perdana menteri. namun sesuai dengan jabatan resminya, orang nomor satu Negeri Paman Sam itu tak keliru menyebut Abe sebagai presiden, saat membacakan keterangan tersebut, Beruntungnya,

keteledoran itu ditorehkan dalam sebuah rilis pers resmi yang merangkum hasil pertemuan Presiden Trump dengan sang pemimpin Negeri Sakura pada KTT G20. Lagi-lagi, badan pers yang dipimpin oleh Sean Spicer itu keliru menyebut jabatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebagai 'Presiden Jepang Shinzo Abe'. Kali ini,

Sekretariat Pers Gedung Putih kembali melakukan kekeliruan. juga masih di tengah perhelatan KTT G20, Pada Sabtu 8 Juli 2017, keteledoran itu tak hanya terjadi satu kali. Menariknya,

pejabat AS mendeskripsikan insiden itu sebagai sebuah 'kesalahan teknis'. Geng Shuang, Menurut Menlu China,

Amerika Serikat telah meminta maaf. Menlu China menyatakan, 10 Juli 2017, pada Senin, Ketika keteledoran tersebut viral di dunia maya,

mungkin dapat dianggap sebagai penghinaan oleh Beijing maupun Taipei. Kekeliruan penyebutan nama resmi kenegaraan yang dilakukan oleh AS tersebut,

pihak Taipei mendeklarasikan sebagai negara yang berdaulat.  Sebaliknya, China menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang. Sebab, Kekeliruan itu sensitif.

  bukan 'People's Republic of China'. Xi Jinping adalah Presiden Republic of China -- nama resmi Taiwan yang dipimpin Tsai Ing-wen, Rilis itu menyebut,

pihak Gedung Putih salah menulis nama resmi Tiongkok. Dalam rilis yang merangkum hasil pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20,

Selasa (11/7/2017). ketika Sekretariat Pers Gedung Putih keliru mengidentifikasi China sebagai Taiwan. Demikian seperti diwartakan The Washington Post, Misalnya, kesalahan itu terjadi berulang kali. Namun, memang. Sepele,

Presiden Amerika Serikat nyaris tak dapat hotel hingga kesalahan dalam menyebut nama dan jabatan para pemimpin dunia.  Misalnya, Jerman diwarnai sejumlah insiden yang mencoreng citra Gedung Putih sebagai organisasi yang rapi. Kehadiran Donald Trump di KTT G20 di Hamburg,

 


Source: Liputan6.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.