saya kehilangan firasat (untuk naik podium)," ujar pembalap berusia 24 tahun itu mengakhiri. Sejak saat itu, kami memutuskan untuk menggantinya dengan yang medium. "Lalu,
kami menyadari tidak bisa menyelesaikan balapan dengan ban (depan) asimetris," kata Marquez. Tapi pada hari Minggu, "Saat balapan di Mugello saya tidak merasa sangat buruk.
Pembalap asal Spanyol itu menjelaskan penyebab utama dia gagal meraih podium di MotoGP Italia.
saya pikir pembalap MotoGP tidak membutuhkan ban itu," ujar Marquez menambahkan. Ketika kita menikung hingga 50 derajat, Ban asimetris ini membuat saya kesulitan di setiap balapan. Kami akan mencoba ban yang berbeda saja. "Ban ini tidak cocok di Katalunya.
dikutip dari Crash. tapi ban depan membuat saya harus berjuang keras sepanjang tahun ini," katanya, Di bagian belakang bukan masalah besar, "Kami sudah melakukan tes (dengan ban asimetris) di sini (Katalunya). Kebingungan terus melanda Marquez hingga MotoGP Katalunya.
Dia hanya finis di urutan keenam. pilihannya membuat Marquez tak bisa naik podium di Italia. Namun, Marquez memilih menggunakan ban medium di MotoGP Italia. Karena hal itu,
jadi jarak antar kembangnya bisa saja berbeda-beda. Ban ini memiliki desain telapak yang tidak sama jarak antar kembangnya, empat dari lima pembalap Honda dibuat bingung dengan ban asimetris. Pada MotoGP Italia pekan lalu,
Ban itu membuatnya kesulitan. dibuat bingung dengan Michelin yang menyediakan ban asimetris untuk balapan akhir pekan ini. Marc Marquez, pembalap Repsol Honda Team, Jelang MotoGP Katalunya,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.