Editor: Fidel Ali
Junaedi Penulis: Kontributor Polewali,
Kini korban tersebut masih menjalani perawatan intensif di ruang perawatan bedah. Luka cukup serius yang diderita di tangan korban menyebabkan dokter bedah RSUD Majene melakukan operasi pada luka korban.
Saat itu pelaku panik karena ketahuan sang pemilik rumah saat ia berusaha mencuri isi kamar korban. Kedua tangan korban luka parah lantaran berusaha memegang badik pelaku sekuat tenaga saat korban dan anaknya sedang ditodong senjata tajam oleh pelaku.
kedua tangan dan legan korban mengalami luka parah. Karena berusaha melakukan perlawanan untuk menyelamatkan diri dan bayinya, Khawatir jadi sasaran amuk warga pencuri bertopeng itu kemudian kabur lewat pintu belakang meninggalkan lokasi sebelum sanak tetangga korban berdatangan ke lokasi.
Pelaku tampaknya panik saat korban berteriak minta tolong ke sanak tetangga. Nurhaeda kemudian melakukan perlawanan sambil berusaha sekuat tenaga memegang mata badik pelau yang ditodongkan di lehernya. Karena kaget,
Pelaku mungkin kaget dan takut karena saya berteriak minta tolong hingga ia lari lewat pintu belakang," jelas Nurhaeda. "Saya berusaha memegang pisaunya sekuat tenaga sambil melawan karena menodong leher saya dan anak saya di kamar.
Pencuri bertopeng itu kemudian menodongkan sebilah badik di leher korban saat korban sedang tertidur bersama anaknya yang masih balita.
pencuri bertopeng tersebut tiba-tiba berada dalam kamarnya saat suaminya sedang berada di luar rumah. Menurut pengakuan korban, Keluarga dan sanak tetangga yang kaget mendengar kabar itu terus berdatangan ke RS untuk menjenguk.
Sulawesi Barat dan kini sedang dilakukan perawatan intensif. Korban yang mengalami luka parah setelah berjuang menyelamatkan bayinya dari pencuri bertopeng ini terpaksa dilarikan ke RSUD Majene,
Minggu dinihari tadi malam (16/7). mengalami luka parah di bagian tangan dan lengan setelah berusaha melawan pencuri bertopeng yang sedang menodongkan sebilah badik di lehernya, seorang ibu rumah tangga, KOMPAS.com - Nurhaeda, POLEWALI MANDAR,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.