™ Curhatan Para Ibu Hamil Saat Naik Commuter Line

Jannet Juni 16, 2017
Curhatan Para Ibu Hamil Saat Naik Commuter Line
Suasana di KRL gerbong perempuan (Foto: Niken Nurani/kumparan)

rupanya. menumbuhkan sikap simpati untuk orang lain memang begitu sulit, Ah,

nanyain ke setiap gerbong ada bangku kosong apa enggak," kata dia. Kami para ibu hamil capek naik turun gerbong, jadi yang berhak langsung tahu itu ada bangku kosong. jangan didudukin, Kalau yang bukan haknya, bangku prioritas itu dijaga. "Kalau bisa kasih masukan,

masih amat kurang. dan para lansia, ibu yang membawa anak kecil, Sebab kesadaran masyarakat umum terhadap bangku prioritas yang memang ditujukan untuk ibu hamil, KAI untuk para ibu hamil yang menggunakan KRL sebagai transportasi umum. Vinna sangat mengharapkan perhatian dari PT.

Mau hamil satu bulan juga berarti berhak," lanjut perempuan yang tengah hamil 19 minggu ini. padahal bangku itu kan ditujukan untuk ibu hamil tanpa usia kandungan. Semua orang ngeliatin aku dikiranya aku enggak hamil, tiba-tiba ada yang masuk dan minta dicarikan bangku prioritas. Aku duduk di bangku prioritas, jadi enggak kaya orang hamil. waktu masih hamil 2 bulan kan belum kelihatan, "Yang lebih keselnya lagi,

Ia hanya bisa geleng-geleng kepala dan tidak ingin melanjutkan perdebatan. dengan lantangnya orang yang menduduki bangku itu berkata 'Cari di bangku prioritas Mbak!'. ada yang tidak hamil?', Akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya 'Permisi, Tak semua orang tahu bahwa itu adalah bangku prioritas sehingga ramai diduduki oleh anak-anak muda. ia mencari bangku prioritas yang letakknya dekat tiang gerbong. Di hari lain,

mereka semua diam tidak peduli," ceritanya. Begitu aku tanya, Sering banget bangku prioritas diisi sama ibu-ibu yang tidak hamil. dia jawab 'Cari aja di depan masih banyak!'. ada yang enggak hamil?', Pas aku tanya 'Permisi, ada ibu-ibu mungkin usianya 40 tahun-an dan tidak hamil tapi duduk di bangku prioritas. "Dulu aku naik KRL,

justru perlakuan kurang menyenangkan dari para pengguna kereta lainnya. bukan perlakuan khusus yang didapatkan, Sayang, Wanita 26 tahun ini setiap harinya menggunakan KRL dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Gondangdia untuk bekerja. Cerita lain datang dari seorang ibu hamil bernama Vinna Nurhasannah.

Curhatan Para Ibu Hamil Saat Naik Commuter Line
Kaum Hawa menempati kursi prioritas di KRL (Foto: Aprilandika Hendra Pratama)

dan mereka jadi lebih galak dan gercep (gerak cepat) kalau ada bumil," kata Juwita. di tiap gerbong di kursi prioritas ada petugas, "Jadi sekarang,

Baru setelah ada kasus Dinda (remaja yang marah-marah di status Path karena diminta tempat duduknya untuk ibu hamil) petugas jadi lebih perhatian bila ada ibu hamil. Juwita merasa kala itu mereka tak terlalu membantu. Soal petugas yang berjaga di dalam gerbong,

Hamil aja pakai segala minta diprioritaskan.' Dibilang gitu sama ibu-ibunya," kenang Juwita. "Anak zaman sekarang lemah-lemah banget. dia ngasih tapi sambil ngedumel. Umur sekitar 45-an, "Pernah juga minta duduk sama ibu-ibu di bangku prioritas.

namun dia justru mendapat gerutu dari penumpang lain. Kali ini Juwita memberanikan diri meminta tempat duduk, dan juga tak begitu enak di hati. Pengalaman lain pernah dialami Juwita,

Curhatan Para Ibu Hamil Saat Naik Commuter Line
Kursi prioritas di dalam KRL yang ditempati para wanita dan seorang ibu dengan anaknya (Foto: Aprilandika Hendra Pratama)

lemes banget lagi hamil 3 bulan.' Akhirnya dikasihlah duduk," ujar Juwita. Mbak kenapa?' 'Saya nggak kuat, 'Mbak, Akhirnya ada yang peduli, badan mulai lemes. bibir mulai pucat, Badan sudah keringatan, "Mulai pengen pingsan di dalam kereta yang berhenti dan penuh sesak.

Dia terus mencoba berdiri hingga lebih dari satu jam. Juwita kala itu masih belum berani meminta tempat duduk. keringat dingin mulai mengucur di tubuhnya. Namun saat masuk ke stasiun ketiga, dan dia masih bisa bertahan. Satu-dua stasiun dilewati Juwita,

Akhrnya berdiri dan berharap kereta berjalan cepat," ucap Juwita saat berbincang dengankumparan (kumparan.com) Rabu (14/6).  "Pas hamil muda belum berani minta duduk karena belum kelihatan hamil.

Juwita semula tidak berani meminta kursi prioritas karena saat itu perutnya masih belum terlihat membesar. Perempuan yang biasa naik KRL ini mengisahkan pengalamannya saat hamil muda.

Seperti diceritakan oleh Juwita. ada cerita dan alasan sendiri sampai akhirnya mereka memberanikan diri meminta kursi agar bisa duduk. Bila dilihat dari kacamata ibu hamil,

Shafira dianggap tak punya empati pada ibu hamil. Status Shafira ini langsung menuai cibiran dan hujatan, Shafira Nabila Cahyaningtyas menulis status di Facebook tentang kekesalannya karena harus memberikan kursinya pada ibu hamil. Seperti yang ramai baru-baru ini.

bahkan menolak mentah-mentah permintaan ibu hamil untuk bisa duduk di kursi mereka. atau memberikan kursi dengan menggerutu, Tak jarang mereka pura-pura tidur, memberikan kursinya pada ibu hamil sungguh menjadi sebuah beban. Bagi sebagian pengguna KRL Commuter Line,


Source: kumparan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.